Skip to content Skip to footer

Variasi Busa Dan Kegunaanya

Ada  banyak macam busa di pasaran yang memiliki tekstur dan kekenyalan yang berbeda-beda. Setiap jenis busa ini memiliki karakteristik khas yang disesuaikan dengan kegunaan masing-masing. Beberapa varian busa yang umum ditemui antara lain Busa PE Foam, Busa ATI (atau Spon EVA), Busa Mesh, dan Busa Polyfoam. Mari kita lihat perbandingan antara berbagai jenis busa ini.

1. Bahan Dasar

PE Foam: Terbuat dari polyethylene, jenis plastik yang ringan dan tahan air.

Polyfoam: Terbuat dari polyurethane, bahan yang lebih fleksibel dan berpori dengan tingkat kekerasan yang bervariasi.

EVA Foam: Terbuat dari ethylene vinyl acetate, campuran antara etilena dan vinil asetat yang memberikan elastisitas dan ketahanan yang lebih baik.

Busa Jala: Terbuat dari busa berbasis polyurethane yang memiliki struktur berpori terbuka (dengan jaringan atau jaring di dalamnya), yang membuatnya sangat ringan dan memiliki kemampuan ventilasi tinggi.

2. Kepadatan dan Kekerasan

PE Foam: Memiliki kepadatan rendah dan cenderung lebih empuk, tetapi kurang tahan lama di bawah tekanan berat.

Polyfoam: Memiliki kepadatan yang lebih bervariasi dan lebih elastis, dengan tingkat kekerasan yang dapat disesuaikan.

EVA Foam: cenderung keras dan tidak teralu membal, Lebih padat, tetapi lebih tahan lama daripada PE Foam.

Busa Jala: Memiliki kepadatan rendah, sangat ringan, dan memiliki struktur berpori yang membuatnya lebih lembut namun tetap tahan lama. Kepadatannya sangat tergantung pada jenis busa jala yang digunakan.

3. Ketahanan dan Daya Tahan

PE Foam: Tidak tahan lama pada beban berat, dan cenderung kehilangan bentuk setelah digunakan lama.

Polyfoam: Lebih tahan lama, tetap mempertahankan bentuk dan elastisitasnya dalam penggunaan jangka panjang.

EVA Foam: Sangat tahan lama, tahan terhadap tekanan, suhu ekstrem, dan tidak mudah rusak dalam penggunaan lama.

Busa Jala: Cukup tahan lama, meskipun tidak sekuat Polyfoam atau EVA Foam. Struktur jala memungkinkannya lebih tahan terhadap deformasi, namun ketahanannya bisa berkurang jika terlalu sering terpapar tekanan tinggi.

4. Ketahanan Terhadap Air dan Kelembaban

PE Foam: Sangat tahan terhadap air dan kelembaban, cocok untuk penggunaan di lingkungan yang lembap.

Polyfoam: Cenderung menyerap kelembaban, meskipun ada jenis yang lebih tahan air.Rata-rata polyfoam ini tidak tahan air dan sulit dibersihkan.

EVA Foam: Sangat tahan terhadap air dan kelembaban, tidak menyerap air dan sering digunakan untuk produk yang berhubungan dengan kelembaban.

Busa Jala: Karena memiliki struktur berpori terbuka, busa jala memiliki kemampuan untuk mengering lebih cepat dan tidak menyerap kelembaban dalam jumlah besar, meskipun tetap lebih rentan terhadap kelembaban daripada EVA Foam.

5. Sifat Ketahanan Terhadap Suhu

PE Foam: Tidak terlalu tahan terhadap suhu ekstrem, bisa menjadi keras atau rapuh di suhu tinggi atau rendah.

Polyfoam: Cukup tahan terhadap suhu panas dan dingin, meskipun ada batasan.

EVA Foam: Sangat tahan terhadap suhu ekstrem dan perubahan cuaca, tetap fleksibel di suhu tinggi maupun rendah.

Busa Jala: Memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu rendah, tetapi kurang tahan terhadap suhu tinggi jika dibandingkan dengan EVA Foam.

6. Aplikasi

PE Foam: Biasanya digunakan untuk pelapis kasur, bantalan pelindung, atau produk yang memerlukan bantalan ringan dan murah.

Polyfoam: Digunakan untuk kasur, sofa, jok mobil, dan produk lain yang memerlukan ketahanan tinggi dan kenyamanan lebih lama.

EVA Foam: Digunakan untuk produk yang membutuhkan bantalan elastis, seperti sol sepatu, pelindung lantai, sol sendal, dan produk-produk outdoor lainnya.

Busa Jala: Sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ventilasi dan ringan, seperti kasur, matras yoga, pelapis kursi, dan bahkan dalam pembuatan alas kaki atau produk dengan desain yang membutuhkan kelembutan dan sirkulasi udara.

7. Harga

PE Foam: Murah karena bahan dan proses produksinya yang sederhana.

Polyfoam: Lebih mahal dibandingkan PE Foam, tergantung pada kepadatan dan kualitas busa.

EVA Foam: Lebih mahal dibandingkan PE Foam dan Polyfoam, karena ketahanan dan elastisitasnya yang lebih baik.

Busa Jala: Cenderung lebih murah atau sebanding dengan harga Polyfoam, meskipun harganya bisa bervariasi tergantung pada kualitas dan jenis busa jala yang digunakan.

8. Kenyamanan dan Dukungan

PE Foam: Memberikan kenyamanan ringan, tetapi kurang memberikan dukungan pada tubuh jika digunakan untuk waktu lama.

Polyfoam: Memberikan kenyamanan yang lebih baik dan dukungan yang lebih tahan lama, sering digunakan untuk produk yang membutuhkan penopang tubuh.

EVA Foam: Memberikan kenyamanan tinggi dan elastisitas yang baik, sangat cocok untuk produk yang membutuhkan bantalan empuk dan daya tahan tinggi.

Busa Jala: Memberikan kenyamanan yang cukup, tetapi struktur berporinya lebih fokus pada ventilasi dan ringan. Tidak sebaik Polyfoam atau EVA Foam dalam hal dukungan tubuh, tetapi cukup nyaman untuk produk ringan dan santai.

Leave a comment